Minggu, 13 November 2011

Digital Cinema

  
Pada zaman sekarang ini semakin berkembang teknologi, begitu juga dengan dunia film, kalo pada zaman dahulu kita mau menonton suatu film hrus dari kaset video yang tebal, tapi pada zaman sekarang teknologi sudah maju, sekarang media untuk memutar film tidak hanya menggunakan televsi akan tetapi sekarang banyak alternatif lain, misalnya bisa menggunakan proyektor


  
Sinema digital hanya berbeda dengan sinema konvensional dalam visualisasi dan suara. Visualisasi sinema digital berbentuk garis-garis, sementara sinema konvensional yang menggunakan media pita seluloid, memiliki struktur visualisasi berupa titik-titik. Untuk kualitas suara, sinema digital hanya dapat memberi kualitas suara stereo. Sementara sinema konvensional, memiliki kualitas suara dolby surround.

Pada bulan September 2005, Afrika Selatan menciptakan 20 bioskop digital untuk menunjukan produk asli bersama dengan fitur-fitur yang melengkapinya. Seperti yang dinyatakan distribusi digital di dalam dunia perfilman ada dengan format DVD, ada pula dengan hard driver deliverable atau melalui satelit. Sebagai tindakan pengamanan yang dilakukan dengan jelas maka, data yang terdapat pada salah satu platform ini  akan dienkripsi untuk mencegah pembajakan. Saat ini, bioskop individu mengatur pemutaran mereka sendiri melalui salah satu metode ini, tapi akhirnya direncanakan bahwa bioskop akan melakukan jaringan digital yang memungkinkan sebuah server mainframe pusat untuk secara bersamaan menyediakan fitur film untuk sejumlah layar bioskop.
itulah sedikit pembahasan saya tentang DIGITAL CINEMA
Referensi :

BTricks